Pada waktu dahulu saya merupakan seorang yang amat aktif dalam Islam, juga merupakan salah seorang daripada Pengerakkan Muhammadiyah dan seorang pengajar Islam. Pada tahun 1947, saya telah dipilih untuk menjadi pengurus Kongres Muslim Kalimantan di Amutai, bersama-sama dengan K.H Idham Chalid. Pada tahun 1950 -- 51 saya menjadi Imam Muslim bagi pasukan tentara di Banjarmasin, dengan kedudukan yang tinggi. Rencana saya telah diterbitkan dalam beberapa majalah Islam seperti Mingguan Adil di Solo, Mingguan Risalah Jihad di Jakarta dan Mingguan Anti Komunis di Bandung. Saya telah bekerja sama dengan Gerakkan Anti Kristen dari tahun 1936 di Muara Teweh (Barito) dan sehingga tahun 1962 bersimpati dengan kumpulan yang merancang untuk membina undang-undang Islam di seluruh Indonesia, yang mana secara tidak lansung adalah bertentangan dengan pendirian Kristen.
|
Sebenarnya saya telah memiliki Kitab Suci Injil sendiri semenjak tahun 1936. Walau bagaimanapun, saya tidak membaca dan mencari kebenarannya, tetapi mencari perenggan yang boleh membantu saya untuk berdiri teguh sebagai seorang Muslim yang mempunyai sikap anti-Kristen, dan bersedia untuk menyerang keimanan orang Kristen secara lebih berkesan.
|
Saya juga mengutuk Isa Al Masih sampai saya berumur 40 tahun, menolak terus yang mengatakan Dia adalah Tuhan. Saya sengaja menertawakan dan menolak kebenaran. Tetapi kasih Tuhan sungguh hebat, Dia berusaha, mencari dan menyelamatkan saya.
|
Dalam tahun 1961, semasa saya mencatat khotbah saya di masjid, saya melihat ayat dari surah Al Maidah 68, yang berbunyi:
|
“Katakanlah, wahai orang yang beriman! Kamu tidak mempunyai apa-apa kecuali kamu berpegang kepada Taurat dan Injil, dan semua ini akan membuka mata kamu kepada Tuhan kamu.”
|
Saya sudah membaca ayat ini beratus kali, tetapi akhirnya Tuhan telah berbisik kepada jiwa saya tentang ‘Taurat dan Injil’ yang mana tertulis di dalam Al-Quran adalah sama Taurat dan Injil yang terdapat di dalam Kitab Suci Injil sekarang. Saya selalu berpendapat bahawa Taurat dan Injil yang terdapat dalam Al-Quran telah lenyap, dan kandungan ini adalah ringkasan di dalam Al-Quran. Saya merasa yakin bahawa Taurat dan Injil, yang terdapat dalam Kitab Suci Injil sekarang adalah palsu, dan kandungan yang benar telah diselewengkan dan dilupakan serta ditambah-tambahkan oleh setengah pihak.
|
Bagaimanapun, jiwa saya memberitahu saya bahwa Taurat/Injil yang ada di dalam Alkitab sekarang adalah benar. Fikiran saya tidak percaya apa yang dikatakan oleh hati saya: “Tidak! Taurat dan Injil yang ada di dalam Alkitab sekarang adalah palsu”. Fikiran saya bertentangan dengan jiwa saya dan perasaan saya, dan saya menjadi tidak pasti serta ragu-ragu terhadap apa yang betul sebenarnya.
|
Untuk membuat jiwa saya merasa aman, saya menyerahkan masalah saya ini dengan melakukan sembahyang tahjud, yang mana sembahyang ini adalah untuk meminta pertolongan daripada Tuhan agar Dia memberi petunjuk yang pasti kepada kebenaran. Saya meminta Tuhan menolong saya untuk memilih yang mana satu daripada dua kepercayaan ini yang benar. Ini adalah doa saya:
|
“Oh Tuhan, Pencipta Surga dan bumi, Tuhan orang Islam, Kristen, Budha, Tuhan bulan dan bintang, lembah dan gunung;Tuhan semesta alam, tolong tunjukkan aku kebenaran tentang apa yang tertulis di dalam Al-Quran yang berkaitan dengan Taurat dan Injil. Adakah ini membawa makna bahwa Taurat dan Injil yang sebenarnya sudah lenyap yang terdapat ringkasan dalam Al-Quran? Jika ini adalah benar, aku merayu kepadaMu untuk kuatkan hatiku bahwa aku mungkin tidak belajar Kitab Suci Injil. Tetapi jika “kebenaran di dalam Taurat dan Injil” yang tertulis di dalam Al-Quran, bermakna kebenaran harus dicari di dalam Kitab Suci Injil sekarang, aku merayu padaMu untuk membuka pintu hatiku semoga aku lebih bersungguh-sungguh untuk belajar Kitab Suci Injil secara jujur.”
|
Saya tidak bertanya kepada siapa pun untuk menolong saya membuat keputusan saya. Saya tidak bertanya kepada Imam, orang yang alim dalam Islam, atau kawan-kawan saya yang bijak pandai. Saya bertanya terus kepada Tuhan yang Maha Tahu untuk membuat pilihan bagi saya, jadi saya membuat pilihan yang betul menurut kehendak Tuhan. Saya sembahyang sesungguhnya dan menaruh harapan kepada Tuhan agar Tuhan memberi petunjuk dan hidayah bahwa Dia yang memilih kebenaran untuk saya dan menolong saya mengetahui dan mengaku kepada agama yang benar.
|
Setiap orang yang mempunyai agama berharap bahwa di sana terdapat kehidupan yang benar selepas mati dan salah seorang daripada mereka adalah saya, saya menaruh harapan yang tinggi kepada Tuhan. Saya percaya kepada kehidupan selepas mati, di mana kita cuma ada dua tempat untuk dituju: ke neraka, dengan hukuman yang tidak berhenti-henti kekal abadi di dalam api; atau ke Surga, bersama dengan Tuhan dalam kemuliaan selama-lamanya.Saya tidak fikir tentang kehidupan abadi saya.
|
Sebagai contohnya; mari kita andaikan bahawa kita membawa 10 gram emas tulen, kita harus menelitinya secara berhati-hati, untuk memastikan bahwa tidak ada siapapun yang boleh menipu kita, jadi kita tidak akan menyesal di kemudian hari. Berapa banyak agaknya kita memikirkan tentang kehidupan masa depan jiwa kita. Kita mesti belajar dan meneliti kebenaran untuk sembahyang kepada Tuhan menurut kehendak Tuhan, yang memiliki kehidupan di Surga. Kalau tidak, kita akan menyesal untuk selama-lamanya kerana kecuaian kita. Saya selalu yakin bahwa pencipta Surga dan neraka adalah Tuhan sendiri, oleh sebab itulah saya tidak menanyakan nasihat kepada siapa pun, kepada Kristen atau Guru Islam. Saya mendekati Tuhan, yang memiliki segala kebenaran, peraturan, dan merayu kepadaNya dengan penuh harapan dan percaya bahawa Dia akan memberi petunjuk yang benar kepada saya.
|
Puji Tuhan karena segala doa saya telah dikabulkanNya! Ini membuktikan bahwa Dia memberikan kebenaranNya kepada orang yang menghendakinya, dan bertanya dengan sesungguhnya.
|
Ini harus dicatat, selain daripada ayat 68 surah Al-Maidah, di mana terdapat banyak lagi ayat-ayat lain yang terkandung di dalam Al-Quran , yang menarik hati saya pada waktu itu. Sebagai contohnya; Surah Al-Sajadah 23:
|
“Dan pastinya kami memberikan Musa sebuah Kitab (Taurat), jadi adakah kamu (Muhammad) ragu-ragu untuk menerimanya,”
|
Surah Al-Maidah 46:
|
“Dan kami biarkan mereka (nabi-nabi yang terdahulunya) mengikut jejak Isa, anak Maryam, memenuhi apa yang ada di tangannya daripada Taurat dan kami memberi Dia kitab yang mengandung petunjuk dan cahaya, dan mengesahkan apa yang ada di tangannya yang daripada Taurat, sebagai petunjuk dan amaran kepada orang yang takut kepada Tuhan.”
|
Surah Al-Maidah 47:
|
“Dan orang di dalam Kitab harus mengikuti apa yang telah ditentukan mengikut kehendak pernyataan Tuhan itu. Dan siapa yang tidak mengikut apa yang telah ditetapkan oleh Tuhan, adalah orang yang busuk hati,”
|
Surah Al-Baqarah 62:
|
“orang yang benar daripada Yahudi, Kristen dan Sabian, siapa yang percaya kepada Tuhan dan hari kiamat, melakukan amalan yang baik, mereka akan mendapat pahala daripada Tuhan mereka, dan ketakutan tidak akan mendesak mereka berputus asa.”
|
Di sana terdapat banyak lagi ayat di dalam Al-Quran yang menunjukkan bahwa Taurat dan Injil adalah jalan yang benar kepada kebenaran menurut kehendak Tuhan. Ayat Al-Quran ini memberi kesadaran kepada saya untuk meneliti Kitab Suci Injil dengan lebih mendalam lagi, karena Tuhan telah berbisik kepada jiwa saya tentang kebenaran ini.
|
Pada hari yang berikutnya, selepas saya meminta petunjuk daripada Tuhan semasa sembahyang tahajud, saya merasakan satu perubahan yang jelas pada diri saya. Bermula dari hari itu saya menganggap Kitab Suci Injil adalah seperti rekan saya dan bukan lagi sebagai musuh. Setiap pagi saya melihat Kitab Suci Injil dengan penuh harapan dan memberi perhatian pada setiap perkataan yang saya baca, karena saya mau tahu makna yang sebenarnya.
|
Dengan perkataan:
|
“Dengan nama Allah yang Maha Pengampun lagi Maha Pengasihani”.
|
Saya membuka Kitab Suci Injil. Pada masa itu saya bertujuan untuk membaca Ulangan 18:15. Kitab ini menarik perhatian saya kerana pada waktu dahulunya saya mengunakan ayat ini untuk menyerang keimanan orang Kristen, samada mereka adalah guru, Penginjil, dengan niat supaya mereka tahu dan percaya kepada Nabi Muhammad sebagai nabi yang telah diramalkan di dalam Kitab Suci Injil ini. Sebelum ini saya sudah tahu tentang ayat ini, tetapi sekarang maknanya telah berubah sama sekali kepada saya. Sebenarnya untuk memahami Kitab Suci Injil lama adalah sukar bagi orang yang tidak mau mempercayainya, tetapi dari segi yang lain pula ia menjadi lebih jelas kepada orang yang mau mempercayainya dan hati mereka yang telah disentuh oleh Roh Kudus.
|
Ayat-ayat di dalam Ulangan 18:15 dibaca seperti:
|
“Sebaliknya Tuhan, Allah kamu akan mengutus seorang nabi kepada kamu; nabi itu akan seperti aku dan Dia daripada bangsa kamu sendiri; kamu mesti taat kepadanya.”
|
Dahulunya saya menganggap ayat ini memberi ramalan tentang nabi Muhammad. Perkataan “nabi itu akan seperti aku (Musa)”menunjukkan kepada saya tentang peribadi nabi Muhammad sebagai janji nabi karena :
|
|
|
|
|
Dahulunya ia menjadi jelas kepada saya tentang ayat Ulangan 18:15 yang menunjukkan bahwa nabi Muhammad adalah nabi yang dijanjikan oleh Musa, tetapi bukannya ramalan terhadap Isa sebagai nabi keseluruhannya, sebagai Putera Tuhan, seperti kepercayaan orang Kristen.
|
Tetapi pada hari ini, saya membaca ayat ini secara perlahan-lahan dan berhati-hati untuk memahami makna yang sebenarnya. Apabila saya sampai kepada pernyataan “…..nabi itu akan seperti aku (Musa)”, Roh Kudus berbisik ke dalam jiwa saya yang berbunyi: “Jika kamu mentafsirkan persamaan di antara Muhammad dan Musa dan kedua-duanya adalah dilahirkan mempunyai ibu bapa, mereka adalah sama dengan manusia lain yang mempunyai ibu bapa. ”Sifat ini tidak boleh digunakan untuk menunjukkan kebenaran ramalan itu.
|
Selanjutnya jika Muhammad seperti Musa karena dia kawin, dan kedua-duanya adalah seperti orang lain di dunia ini! Jadi ini tidak boleh dijadikan sebagai bukti untuk mengatakan bahwa Muhammad itu adalah nabi.
|
Jika Muhammad dianggap sama seperti Musa, karena dia mempunyai keturunan, fakta ini juga tidak boleh digunakan untuk menentukan ramalan itu karena hampir semua orang di dalam dunia ini mempunyai keturunan.
|
Muhammad hanya seperti Musa, meninggal dalam usia yang tua dan dikuburkan. Jika contoh ini digunakan sebagai bukti tentang ramalan itu, dan fakta ini tidak boleh digunakan sebagai bukti untuk persamaan, setiap orang di dunia ini akan meninggal dan dikuburkan. Kematian dan penguburan adalah perkara biasa dan ini tidak menjadikan seseorang itu lain daripada yang lain.
|
Ia menjadi lebih ketara dan jelas kepada saya bahwa ramalan Musa itu hanya menunjukkan tentang Isa sebagai yang dijanjikan. Dengan alasan itu saya coba mencari suatu perbedaan yang lain daripada yang lain dan luar biasa persamaannya di antara Musa dan Isa. Saya menemui beberapa persamaan yang luar biasa di antara dua manusia ini yang tidak bisa dibandingkan dengan orang lain.
|
|
|
|
|
|
|
Bukti yang istimewa ini telah mengizinkan saya untuk saya membuat kesimpulan bahwa ramalan yang luar biasa yang dinyatakan ini di dalam Ulangan 18:15 tidak bermaksud untuk membuktikan Muhammad sebagai nabi yang telah diberitahu terlebih dahulu, tetapi untuk menunjukkan bahawa Isa adalah jelmaan Firman Allah.
|
Meskipun kasih Allah itu sangat agung dan Dia telah menyedarkan saya untuk melihat dengan lebih jelas lagi ke dalam Kitab Suci Injil sebagai Firman Allah yang benar, tetapi saya masih lagi tidak bersedia untuk menjadi seorang Kristen.Mengapa? Kerana terdapat beberapa perkara di dalam kepercayaan Kristen yang tidak dapat diterima oleh akal saya, khususnya kepercayaan terhadap Isa adalah Putera Tuhan. Semenjak kecil saya telah diajar, dan saya juga mengajar demikian,yaitu:
|
“Tuhan tidak mempunyai anak dan Dia tidak diperanakkan.”
|
Saya juga tidak dapat menyatakan dengan jelas bahwa Isa adalah Tuhan karena saya telah diajar dan saya juga mengajar seperti:
|
“TIDAK ADA TUHAN MELAINKAN ALLAH”
|
Saya juga bersikap anti Triniti. Ini tidak berasas kepada hakikat dan kebenaran tetapi sebaliknya dipengaruhi oleh prasangka yang kosong. Saya telah mengajar murid-murid saya sedemikian:
|
“Kepada siapa yang mengatakan Allah itu adalah tiga merupakan orang yang fasik”
|
Saya juga tidak dapat menerima kepercayaan Kristen bahwa Isa benar-benar mati di atas kayu salib. Jika “Isa Almasih” adalah nabi, penyayang, utusan Tuhan, atau ‘Putera Allah’ sebagai mana orang Kristen memanggilNya, bagaimana dengan senangnya orang Yahudi boleh menyiksaNya dan mengantungNya di atas kayu salib sehingga mati? Mengapa Tuhan tidak membela Dia, tetapi membiarkan Dia mati di atas kayu salib? Katakanlah saya mempunyai seorang anak lelaki yang disiksa, atau digantung di atas kayu salib, sudah pasti saya akan melawan orang yang menyiksa anak saya itu untuk menyelamatkannya walau apa pun yang akan terjadi. Bagaimana boleh Allah hilang kuasaNya terhadap orang Yahudi? Pada masa itu saya benar-benar tidak boleh menerima hakikat ini.
|
Dalam usaha untuk memdapatkan pertolongan untuk keterangan ini, saya melawat beberapa orang guru dan juga Penginjil dan bertanya kepada mereka kenapa Isa bergelar Putera Tuhan atau Tuhan dan apa sebenarnya makna tentang Triniti Tuhan. Saya menyelidik mengapa Isa Putera Tuhan telah dikorbankan di atas kayu salib dan disalibkan oleh orang Yahudi? Saya juga bertanya kepada mereka tentang kenyataan tentang “dosa warisan daripada bapa kepada anak” yang saya ambil kira-kira bahwa itu adalah hukuman yang tidak adil daripada Tuhan.
|
Semua guru yang saya tanya itu menjawab persoalan saya dan menerangkannya dengan mendalam, tetapi pada masa itu saya tidak dapat menerima ulasan mereka walaupun mereka telah menerangkannya dengan jelas sekali. Ini adalah karena perbedaan latar belakang di antara saya dengan mereka, yang mana seperti teluk yang terpisah jauh di antara kami. Perbedaan di dalam agama yang tidak dikaji dengan sesungguhnya untuk mencari maksud yang sama. Pastinya kami mengkaji perbedaan di antara agama untuk mencari kenyataan yang logik berhubungan dengan ketidakfahaman. Pada masa itu saya seperti penerima radio dan guru adalah pembaca berita. Kedua-duanya mempunyai keadaan yang baik, tetapi oleh kerana perbedaan gelombang yang panjang menyebabkan siarannya dan penerimaan saya jauh berbeda. Penerima tidak dapat menangkap berita yang sedang disampaikan oleh penyiar.
|
Keterangan dari guru dan Penginjil adalah seperti masuk telinga sebelah kiri dan keluar telinga sebelah kanan. Hati saya tidak tersentuh, karena saya tidak faham cara pertuturan mereka. Guru itu sendiri tidak memahami dengan jelas kedudukan latar belakang saya sewaktu itu, jadi keterangannya tidaklah menurut keperluan saya seperti yang saya harapkan. Ini bukannya berlaku karena keterangan guru itu salah, tetapi karena perbedaan cara pemikiran dan penerangan, oleh sebab itu saya tidak dapat memahami keterangan yang lain. Walau bagaimanapun saya masih berharap. Saya sentiasa yakin,Tuhan akan menolong saya untuk memilih kebenaran, sudah pasti Dia akan membuka pintu hati saya dan memberi petunjuk untuk memahami semua masalah yang menjadi halangan kepada saya.
|
Saya sentiasa berdoa kepadaNya: "Tuhan, aku merayu agar Engkau menunjukkan kebenaranMu kepadaku tentang perkataan ‘Putera Tuhan’ dan nama ‘Rabbana’ untuk Isa. Aku juga merayu agar Engkau menunjukkan kepadaku makna Triniti dan rahasia dibalik penyaliban Almasih. Tuhan, Engkau berilah aku pengertian bahawa Kitab Suci Injil adalah daripadaMu yang betul, jadi pastinya Engkau akan menerangkan dan menjelaskan halanganku melalui Kitab Suci Injil, yang mana FirmanMu yang benar yang tidak pernah bertukar daripada awal hingga sekarang dan untuk selamanya.
|
Memangnya telah banyak sekali, Tuhan menolong saya melalui Roh Kudusnya, yang bekerja di dalam hati saya. Saya akan menerangkan bagaimana Tuhan menolong saya untuk mengatasi halangan ini.
|
Perjuangan Saya Bertentangan Dengan Keadaan Sekitar
|
Meskipun saya menjadi tetap dan teguh serta yakin tentang kebenaran ini, dan bersedia untuk menerima Isa sebagai penyelamat peribadi saya, tetapi saya tidak menjadi Kristen secara rasmi, karena kaadaan sekitar yang menjadi halangan kepada saya. Ketakutan dan kebimbangan ini sentiasa menghantui fikiran saya.
|
Pengalaman saya menunjukkan bahwa terdapat banyak orang yang tegas dengan kehendak mereka untuk menerima Isa sebagai penyelamat mereka, tetapi mereka agak sering untuk menentang pengaruh sekitar mereka, mungkin karena mereka tidak rela ataupun takut untuk melawan ibu bapa mereka. Kadang-kadang mereka takut kalau-kalau majikan mereka memberhentikan kerja mereka karena mereka memeluk Al-Masih. Orang yang percaya juga akan berselisih faham dengan isteri mereka karena mereka ingin mengikuti Isa bersama-sama dengannya; ini juga merupakan rintangan yang menghalangi mereka daripada mengikuti Isa untuk mempengaruhi hidup dan hati mereka.
|
Ketakutan terhadap keadaan sekitar telah ditunjukkan dalam amaran oleh Isa, ditulis dalam Matius 10:34-36. Dia mengambarkan penderitaan yang mungkin dihadapi oleh setiap orang yang mau mengikutinya: “Jangan menyangka bahwa Aku membawa kedamaian ke dunia ini, Aku tidak membawa kedamaian tetapi pertentangan. Aku datang untuk menyebabkan anak lelaki melawan bapa mereka, anak perempuan melawan ibu mereka, dan menantu mereka melawan ibu mertua mereka. Demikianlah musuh terbesar yang dihadapi oleh seseorang ialah keluarga sendiri. ”Bagaimanapun mereka yang membuat keputusan untuk mengikuti Isa sebagai Tuhan dan membiarkan Isa mempengaruhi hati mereka, segala kebimbangan adalah tidak berkepanjangan. Setiap kebimbangan akan dapat diatasi dengan pertolongan dari Tuhan. Saya sendiri mempunyai pengalaman dalam menghadapi tekanan. Tetapi Tuhan selalu membuka jalan untuk keluar daripadanya.
|
Dari 1961 sehingga 1964, saya masih lagi melakukan dua tanggung jawab agama. Saya sembahyang mengikuti cara Islam dan pergi ke masjid pada setiap hari Jumat. Saya juga pergi ke gereja pada setiap hari ahad dan pada hari sabtu saya pergi sembahyang di Gereja Adventis. Tetapi di luar kenyakinan saya, saya tidak pergi ke gereja.Ini adalah karena untuk saya belajar tentang kebenaran. Saya juga sering membaca risalah-risalah daripada orang bukan Kristen yang mengatakan bahawa orang di dalam gereja menyembah berhala, seperti patung dan gambar. Atas sebab itu saya pergi melawat setiap gereja di sekitar Jakarta secara bergiliran, pada hari ahad. Saya juga melawat lebih daripada satu gereja pada hari ahad, untuk mencari bukti terdapat penyembahan patung atau tidak.
|
Akhirnya, saya mendapat kesimpulan dan terbukti bahwa kesangsian saya selama ini sudahpun terjawab. Setiap gereja yang saya lawat tidak terdapat pun berhala atau gambar untuk disembah.
|
Semenjak 1964, jiwa saya sebenarnya sudah dipenuhi dengan Roh Tuhan, Roh Kudus, atau semangat kebenaran. Bermula daripada hari itu saya mengambil keputusan untuk menerima Isa sebagai penyelamat peribadi saya sepenuh hati saya. Tetapi ia masih lemah.Saya tidak berani untuk menyatakan kenyakinan saya secara terbuka. Saya masih menyimpan kekristenan saya secara rahasia.Saya melawat gereja kristen di Kwitang Indonesia untuk pertama kali saya bertanya tentang pembaptisan secara rahasia, saya tidak mau hal ini diketahui oleh famili ataupun isteri saya. Saya tidak tahu siapa yang menjaga gereja itu tetapi permintaan saya ditolak, tidak boleh dibaptiskan secara rahasia.
|
Beberapa minggu kemudian, dengan hasrat yang sama yang seringkali berputar-putar di dalam fikiran saya, saya pergi berjumpa dengan Rev.J.Sapulete, dekat gereja Bethel di Jatinegara. Dia bersedia untuk membaptis saya, tetapi dengan satu syarat bahawa saya harus membawa dua atau tiga jiran Kristen, yang boleh membimbing pertumbuhan keimanan saya supaya saya boleh hidup secara Kristen. Saya tidak dapat menerima syarat ini, saya masih lagi tidak mau mengumumkannya di khalayak ramai bahwa saya seorang Kristen. Ini berpunca daripada pengaruh sekitar, terutama keluarga saya. Saya merasa risau karena mereka akan menentang dan menganiaya ahli keluarga saya. Saya juga takut untuk bertanya pada isteri saya untuk mengikuti saya pergi ke gereja. Saya takut jika isteri saya akan menuntut saya untuk pergi ke pejabat resmi perkawinan Islam untuk bercerai. Saya sangat takut untuk berhadapan dengan proses perceraian. Sebab itu saya mau menerima Isa secara rahasia.Tetapi jiwa saya tidak setuju, saya tidak ada keraguan tentang penerimaan Isa.
|
Oleh itu saya tidak lagi melakukan dua tanggungjawab keagamaan. Saya hanya pergi ke gereja. Tetapi ketakutan masih ada dan kebimbangan mengenai reaksi keluarga saya. Saya tidak tahu bagaimana untuk mengatasinya. Saya tidak pergi jumpa siapa pun untuk meminta nasihat bagi masalah saya ini. Pada masa itu saya rasakan bahwa perjuangan saya betul-betul teruji.
|
Walau bagaimanapun Tuhan memberi masa untuk membantu mengatasi masalah saya ini. Dahulu saya menggangap jika saya berbincang dengan isteri saya tentang hal ini dan keluar dari Islam dan seterusnya memeluk Kristen akan menyebabkan masalah kepada kami..Tetapi Tuhan sangat baik hati, membuka pintu kebenarannya kepada isteri saya sendiri. Dia merasa aman melalui cahaya dan kecantikan pokok Christmas yang mana pada masa itu bercahaya dengan terang di kebanyakkan rumah orang Kristen.Ia menjadi tanda kepadanya bagaimana cantiknya kehidupan di dalam keluarga Kristen. Dia merasa aman dengan lagu-lagu Kristen dan hangat serta bercahaya dengan semangat Christmas.
|
Untuk menjelaskan perasaannya, dia dan seorang anak perempuan saya datang kepada saya, untuk memberitahu saya tentang keinginan yang kuat untuk menjadi seorang Kristen. Ini adalah peluang yang sedang saya nanti nantikan! Pada hari berikutnya selepas Christmas, saya berjumpa dengan Rev.J.Sapulete untuk kedua kali, bertanya kepadanya bahwa saya dan keluarga saya mau dibaptiskan dan menerima Isa sebagai Tuhan kami. Permintaan saya diperkenankan dengan segera dan kami -- yakni saya, isteri saya dan tujuh orang anak kami telah dibaptiskan pada 26 Desember 1969 oleh Rev.J.Sapulete, di gereja Bethel Jemaat GPIB. Satu minggu kemudian anak lelaki saya pun menuruti kami. Dia juga sering pergi ke gereja secara rahasia, karena dia takut saya mengetahuinya. Saya sendiri pergi ke gereja secara rahasia juga, sebab saya takut isteri, ahli keluarga saya telah menjadi pengikut-pengikut Isa dan demi itu mempengaruhi hati kami.
|
Anugerah Berkat Tuhan yang Berkelimpahan
|
Paulus berkata: "Apabila seseorang masuk ke dalam Almasih, dia menjadi insan yang baru, yang lama telah pergi dan yang baru sudah menyusul ".(2 Kor 5:17)
|
Apabila seseorang menerima Isa Almasih sebagai penyelamatnya,Tuhan akan mengubah kehidupannya. Bayangan Kristus akan menjadi ikutannya. Alkitab berkata: "Tuhan mencipta manusia berdasarkan gambarnya"(Kej 1:27). Kelakuan baru ini akan bermula dengan keriangan yang baru, kasih dan keinginan yang berbeda. Apa yang dahulunya dia sayang, kini dia benci, dan apa yang dahulunya dia benci, kini bertukar menjadi sayang. Kehidupannya telah berubah. Perubahan ini amat ketara, dan dapat dilihat oleh orang di sekelilingnya. Jalan kehidupannya akan bertukar, dan perubahan ini akan dibawa dalam setiap perkataan yang dia ucapkan. Betapa hebatnya!
|
Saya mempunyai pengalaman dalam perubahan ini dan mereka dapat rasakan dalam kehidupan kami sekeluarga. Panas bara sudah lenyap dan berubah kepada sayang. Dalam kehidupan kerohanian, kami merasa aman dan gembira. Kami tidak merasa ragu-ragu dan jiwa kami terjamin dan penuh dengan keriangan. Bahkan di dalam kehidupan seharian, kami mendapat keberkatan yang berkelimpahan. Ini adalah pengalaman yang membuktikan kebenaran janji Tuhan bahwa telah digenapi oleh 'Isa Al-Masih, utusanNya.
|
"Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepadaKu dan minum! Barang siapa percaya kepadaKu, seperti yang dikatakan oleh kitab suci: dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."(Yahya 7:37-38)
"Aku datang supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyai dalam segala kelimpahan."(Yahya 10:10b) |
Perubahan di dalam kehidupan isi rumah kami amat ketara dan berlaku dengan pantas di mana kami menjadi ejekan. Jiran tetangga dan saudara malah berpendapat bahwa kami telah menerima pertolongan daripada gereja sebagai ganjaran karena menjadi Kristen. Orang ramai mengutuk kami dengan berkata:"Jika kamu ingin menjadi kaya dengan cepat, ikutlah cara Ambrie dan menjadi Kristen dan kamu akan mendapat berjuta-juta rupiah dari gereja."
|
Mereka menyangka bahwa kehidupan kami diberkati melalui pemberian dari gereja sebagai sogokan karena menjadi Kristen. Tidak, bukan karena itu! Kami tidak menerima pertolongan dari gereja atau dari siapapun sebagai balasan kerana kami menerima Kristus. Kami tidak menerima duit, harta benda atau janji peluang pekerjaan walaupun satu sen pun. Sebenarnya berkat kehidupan kami pada masa itu hanyalah melalui kemurahan hati Tuhan. Ini adalah janji Tuhan bahwa semua orang yang mempercayainya akan memperolehi berkat yang berkelimpahan.
|
Tahun-tahun yang tidak aktif
|
Saya menjadi Kristen yang tidak aktif bermula dari tahun 1970 --1972. Saya sibuk mengendalikan urusan perniagaan saya dan membantu keluarga saya. Saya hanya pergi ke gereja pada hari Ahad dan membaca Al-kitab bila saya ada waktu. Tuhan menyalahkan saya karena bersikap demikian. Saya merasa sangat jelas apabila pada waktu itu Tuhan memberi amaran kepada saya: "Jika kamu mau menjadi kristen, tidak cukup dengan bersikap pasif. Itu tidak akan berkembang jika kamu duduk saja. Bergembiralah dengan keberkatan Tuhan yang melimpahi hidup kamu. Sebagai orang Kristen yaitu pengikut Kristus, kamu mesti bangun dan memberitahu kesaksian kamu dengan jelas mengenai Al-kitab sebagaimana Kristus telah memerintahkannya di dalam Matius 28:19-20
|
Bagaimana saya hendak mulai memberikan kesaksian secara terbuka dan memberitahu tentang Alkitab dengan cara paling mudah difahami?Sebenarnya saya ingin melakukannya, tetapi saya tidak tahu bagaimana cara hendak memulainya. Untuk ini,Tuhan telah membuka jalan dan ini adalah jalan yang bagaimana Tuhan tunjukkan;
|
Suatu hari kawan baik saya datang dari Banjarmasin untuk menghabiskan waktu malamnya bersama kami. Dia adalah kawan yang sebenarnya mengikut arti perkataan. Dia tetap berdiri bersama dengan saya dalam kaadaan susah ataupun senang. Apabila penangkapan dilakukan oleh askar-askar Belanda, kami selalu berjumpa antara satu sama lain di dalam penjara ataupun di dalam khemah panduan.
|
Kami menyambutnya seperti biasa, di dalam rumah kami tidak terdapat tanda ketara yang menunjukkan bahwa kami telah memeluk agama Kristen. Apabila dia mengucapkan "Assalamualaikum", dan kami menjawab "waalaikumussalam". Kawan baik saya ini telah mendengarnya daripada jiran-jiran bahwa saya telah memeluk Kristen. Dia menerangkan bahwa hal ini tidak mungkin terjadi, dan telah menyakinkan kepada jiran saya tentang ini. Dia memberitahu mereka, " Sudah lama saya kenal kawan saya Hamran Ambrie, bukan saja di Jakarta bahkan di Banjarmasin. Dia bukanlah seperti kebanyakan Muslim yang lain, dia sangat risau tentang keimanannya. Di dalam wilayah dia dikenali sebagai pejuang tentera Muslim, dia adalah anti Kristen, seorang dari pemimpim Muhammadiyah, pemberita Muslim dan guru Islam yang terkenal di bandar dan di timur Kalimantan. Lebih-lebih lagi di kongres Islam di seluruh Kalimantan dalam Amuntai 1947, Hamran Ambrie adalah merupakan salah seorang daripada penganjurnya. Di dalam ketenteraan kebangsaan Indonesia, dia telah menjadi ketua guru-guru Muslim dalam pasukan tentera di Banjarmasin. Jadi saya yakin bahwa Hamran Ambrie tidak begitu mudah untuk menukarkan agama Islamnya kepada agama Kristen."
|
Tetapi jiran saya telah menyakinkan dia bahwa untuk beberapa tahun ini, orang di dalam kampung saya telah biasa melihat saya pergi ke gereja, lazimnya dan menyediakan pokok Christmas semasa hari Christmas. Mereka memberitahu dia supaya bertanya kepada saya secara tegas untuk mendapat kepastian selanjutnya.
|
Jadi dengan segera dia datang ke rumah saya untuk melawat, dan terus bertanya kepada saya mengenai berita yang mengatakan saya menjadi Kristen itu benar atau tidak? Saya menjawab pertanyaan itu tanpa sedikit keraguan: "Ya, itu adalah benar dan saya serta seluruh keluarga saya telah dibaptis."
|
Mendengar jawaban saya dia menangis terisak-isak. Dia meminta maaf karena dia sangat menyesal datang ke tempat itu. Tetapi dia tidak berbuat apa-apa dan berdiri keheranan untuk beberapa saat. Selepas dia kembali ke Banjarmasin, dia memberitahu orang lain, khususnya kawan baik saya tentang pemelukan agama saya kepada Kristen.
|
Berita tentang kejadian ini telah dimasukkan di dalam akhbar harian UTAMA yang diterbitkan di Banjarmasin oleh kawan baik saya yang lain, yang merupakan seorang pemberita Muslim. Dalam tajuk utama H. Arsyad Maran menulis:
|
PENGASAS GERAKAN TERKENAL MENJADI KRISTEN
|
Pengasas terkenal Muhammadiyah zaman 30-an, dia juga merupakan salah seorang ketua editor JIHAD
|
Js Antemas menulis diantaranya:
|
PERTUKARAN AGAMA PENGASAS MUHAMMADIYAH KEPADA KRISTEN
Satu berita yang mengemparkan! |
Pemberita IAIN Arthum Artha berharap:"kami harap berita ini adalah tidak benar, kepercayaan Hamran Ambrie, pengasas kemerdekaan masih lagi di dalam persoalan."
|
Orang Muslim di Banjarmasin juga memberi sambutan yang kurang menyenangkan terhadap berita ini: "Masalah ekonomi baru-baru ini telah membuatkan seseorang bertukar agama. "Nama orang muslim ini tidak dinyatakan.
|
Bahkan Universiti IAIN Antasari juga menberi tindakbalasnya terhadap berita pertukaran agama saya ini. Sementara itu setiausaha PMW (Muhammadiyah) di Banjarmasin coba untuk menyangkal bahwa saya adalah pengikut Muhammadiyah, tetapi memberitahu bahwa saya hanya sebagai pejuang Islam.
|
Semua berita tentang keKristenan saya yang telah diterbitkan di dalam akhbar adalah bertujuan untuk membuat saya rasa malu, dan di sebaliknya mereka mengharap agar saya kembali kepada Islam. Tetapi kehendak mereka adalah berbeda dengan kehendak Tuhan. Allah mengunakan mereka sebagai satu cara untuk membangunkan iman saya supaya menjadi seorang pengikut Isa yang kuat imannya dan memberi kesaksian tentang hakikat Isa Al-Masih adalah Tuhan.
|
Hampir dua bulan peristiwa 'pertukaran saya kepada Kristen' menjadi tajuk perbincangan umum dan tajuk utama di dalam akhbar Harian UTAMA di Banjarmasin. Saya mendapat berita bahwa pertumpahan darah juga hampir terjadi. Setengah dari kawan saya menganggap bahwa berita ini adalah suatu fitnah dan bersedia untuk menyerang para penulis. Mujurlah dengan segera saya telah menulis "surat terbuka"-- pernyataan saya sendiri mengenai pengakuan tersebut kepada akhbar harian UTAMA di Banjarmasin, yang telah diterbitkan seperti di bawah:
|
SURAT TERBUKA
Untuk Pembaca harian UTAMA |
Assalamualaikum
kepada Tuan: |
Saya dengan ini memberitahu bahwa berita itu adalah benar dan saya sekarang menjadi pengikut agama Kristen Protestan sejak 1964.
|
Berita di dalam akhbar itu sangat menarik kerana mengambarkan saya sebagai penubuh Islam atau pejuang kepada kebebasan.
|
Saya berterima kasih kepada semua tindak balas dan penghargaan itu yang mana kawan saya telah menunjukkannya kepada saya. Walaupun sehingga saat ini, saya tidak pernah merasa dan tidak pernah mengumumkan diri saya sebagai penubuh Islam ataupun pejuang kebebasan. Jika waktu lepas saya melibatkan diri dalam perjuangan sebagai penulis oleh kawan saya. Ia adalah tidak lebih daripada tanggungjawab seorang anak terhadap ibu pertiwinya. Dengan itu saya menjadi pengikut dan tidak bertanya akan sembarang gelaran kepada jawatan tersebut sebagai veteran ataupun sebagai pengasas kemerdekaan. Saya hanyalah melakukan tanggung jawab saya saja.
|
Terima kasih kepada semua kawan saya, khususnya H. Arsyad Maran (saya tidak menerima surat kamu), JS. Antenas dan Arthum Artha dan penulis yang menulis surat kepada saya sebagai satu kewajiban. Tidak ada apa-apa daripada surat anda yang boleh saya sangkalkan atau memberi tindak balas yang bertentangan melainkan pembetulan. Saya tidak pernah meminta sembarang bentuk gelaran sebagai tanda bagi pengasas kemerdekaan.
|
Kepada Arthum Artha, saya ada menghantar "nota keimanan" yang menjadi asas kepada saya dalam ketaatan saya kepada agama Kristen Protestan.
|
Apa pun yang berlaku kawan tetap kawan dan hubungan persahabatan yang baik tidak boleh diputuskan.
|
Terima kasih kepada kamu semua karena mengambil berat tentang hal ini.
|
Yang Benar,
|
Hamran Ambrie
|
6 Mei 1972, Jakarta.
|
Awal Mula Memberi Kesaksian Dalam Kehidupan Kristen Secara Aktif
|
Selepas penerbitan "surat terbuka" di atas, banyak surat yang diterima dari kawan-kawan saya di Banjarmasin dan Hulu Sungai, semuanya dalam nada penyesalan, disertai dengan nasihat dan amaran daripada ayat Al-Quran. Juga terdapat surat yang menanyakan tentang peristiwa-peristiwa susulan yang telah membimbing saya untuk saya memeluk Isa Almasih serta InjilNya.
|
Ini adalah permulaan bagi saya untuk bangun dan memberi kesaksian saya dengan jelas. Pertamanya saya membalas setiap surat secara peribadi dengan mesin tik. Setiap surat disertai dengan keterangan yaitu -"nota keimanan". Ia menjadi lebih mengalakkan, jadi saya telah menerbitkan satu esei tentang "TUHAN ALLAH, ISA ALMASIH DAN ROH KUDUS" yang mana telah dicetak. Keluaran seterusnya yang telah diterbitkan ialah tentang "KRISTOLOGI DAN AJARAN KEESAAN TUHAN", yang telah disempurnakan pada tahun 1973. Akibatnya banyak surat dalam bentuk pertanyaan dan simpati diterima, dan terdapat juga surat di dalam bentuk perbincangan dalam mencari kebenaran.
|
Lebih-lebih lagi terdapat beberapa majalah Islam yang telah diterbitkan di Jawa yang menyerang kepercayaan saya. Oleh kerana rencana itu, banyak lagi surat telah dikirimkan kepada saya. Surat-surat yang saya terima datang dari seluruh pelosok di Indonesia termasuk Banjarmasin dan dari kawasan Islam di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan juga dari Sumatera yakni Palembang, Medan, Padang, Aceh, bahkan juga dari negara luar -- Arab dan Malaysia.
|
Ini adalah petunjuk dari Tuhan bahwa saya harus berdiri teguh dan memberi kesaksian.
|
Hubungan ini berlanjut lebih dari enam bulan. Pelbagai masalah tentang Kristen telah dibincangkan. Beberapa soal dan juga jawapan, saya telah menyusunnya di dalam buku dan menerbitkannya sebagai dokumentasi kebenaran:
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sehingga pada tahun 1979, saya membalas hampir ribuan surat dari saudara-saudara yang berketurunan Muslim yang datang dari semua bahagian dan seluruh pelosok Republik Indonesia. Setiap hari kedatangan surat ini telah mengalakkan saya. Mereka menunjukkan bahwa penulis memandang ke arah kebenaran, dan mereka merasa berpuas hati selepas saya memberi keterangan kepada mereka. Puji Tuhan Alhamdullillah! Bahkan terdapat setengah dari mereka yang datang melawat saya secara pribadi.
|
Saya lihat betapa banyaknya perhatian yang telah diberikan terhadap 'pertukaran saya' dan untuk mencari kebenaran, dengan itu saya mengatur masa yang khas untuk pelawat-pelawat bagi perundingan tentang kepercayaan dan kebenaran Nasrani Kristen, yaitu setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu, yang dimulai dari pagi hingga petang.
|
Puji Tuhan untuk semua ini. Dia mengunakan saya sebagai jalan perantara dan alatNya untuk menerangkan kebenaran di dalam Alkitab dan Injil bahwa Isa Almasih itu adalah Tuhan, khususnya untuk saudara-saudara Muslim saya, dengan harapan bahawa mereka akan memahami Isa Almasih dan InjilNya secara betul.
|
Di luar jawapan dan persoalan serta penyangkalan ini, saya merasa bahwa ketidak fahaman dan banyak salah tafsir terhadap Akitab, Kitab Suci Injil dan Isa Almasih yang adalah Tuhan akan segera dapat dibetulkan dengan penjelasan yang terang dan berwibawa.
|
Awal Mula Pelayanan Di Luar
|
Semenjak 1973 hingga Februari 1978, saya memberi kesaksian hanya di atas meja saya saja, dengan membalas surat-surat yang menyoalkan tentang keKristenan. Saya menerbitkan jawaban untuk surat-surat ini sebagai dokumentasi kebenaran.
|
Tetapi dalam bulan Februari 1978 saya berdoa:"Oh Tuhan, tolong berikan pergerakkanMu dalam bidang yang baru, karena bidang saya ini yang cuma berbincang melalui surat seperti sudah hampir kegersangan. "Berdoa untuk ini, saya seterusnya mendapat jawaban di dalam hati saya bahwa keesokan harinya saya harus keluar dari rumah saya, dan dari sana saya akan mencari bidang baru.
|
Pada awal pagi keesokan harinya, saya keluar dari rumah saya tanpa mengetahui jalan mana yang harus saya pergi. Apabila saya telah sampai ke jalan utama, saya berdoa kepada Tuhan agar Dia menunjukkan arahan jalan mana yang patut saya pergi. Jiwa saya memberitahu saya bahwa saya harus pergi ke utara. Oleh karena saya tidak tahu arah sebenarnya, saya cuma berjalan keluar. Saya tidak mengendarai kereta, mobil ataupun bus. Apabila saya sampai di depan pejabat Institut Alhitab di Indonesia, Tuhan telah memberitahu saya agar saya masuk ke pejabat itu. Saya merasa ragu-ragu karena saya tidak kenal siapapun. Di sana terdapat Rev. B.Probowinito, tetapi dia telah berpindah ke Salatiga. Saat ini jika saya masuk ke pejabat itu, dengan siapa saya harus bercakap-cak, dan apa yang harus saya katakan? Tetapi jiwa saya mendesak supaya saya masuk ke dalam pejabat itu, lalu saya masuk ke dalam pejabat itu.
|
Salah seorang kawan telah melihat saya masuk ke pejabat itu dan mengenali saya, dan tiba-tiba dia memanggil saya: "En. Ambrie, Puji Tuhan, petunjuk apa! Setiap orang ingin berjumpa dengan kamu." Dengan segera kami membuka pembicaraan kami. Kemudian saya berjumpa dengan Rev. M.K.Tjakraatmadja,yang telah mendengar tentang saya dan ingin berjumpa dengan saya. Saya telah diberkati dengan pertemuan ini. Mereka ingin menyokong kerja penulisan saya.
|
Saya kagum jika ini adalah cara/bidang baru tetapi mengambil keputusan bahwa ini adalah bukan. Saya mau pulang ke rumah tetapi jiwa saya mendesak saya supaya meneruskan perjalanan saya ke utara.Saya berjalan sehingga saya berdiri di depan gedung Kramat V. Jiwa saya memberitahu agar saya masuk dan berjumpa dengan Rev. Dr. Ais M.O.Pormes.Saya kagum bagaimana mungkin saya boleh bercakap dengan Rev.Pormes, sedangkan saya tidak kenal dia dengan baik dan kami bukan anggota organisasinya. Kami pernah bertemu sebelum ini, tetapi sudah tiga tahun yang lalu. Tetapi Roh Kudus telah membisik dihati saya, saya terus masuk ke dalam Kramat V. Sebelum saya masuk ke pejabat itu, saya masih ragu.Sebelum ini, Rumah ini penuh dengan hamba Tuhan, tetapi sekarang agak sepi. Barangkali Rev.Pormes sudah pindah. Bagaimanapun Rev.Pormes telah melihat saya, dia datang ke depan pintu untuk menjemput saya, dan berkata:"Wahai En. Ambrie! Sebenarnya semenjak kemarin, saya banyak berfikir tentang kamu dan ingin berjumpa dengan kamu di sana karena saya ada sesuatu untuk berbincang dengan kamu. Saya mengharapkan kamu barangkali kita boleh bekerjasama. "Saya hampir terkejut. Bagaimana bisa Rev.Pormes mengingat saya? Kami tidak pernah berkenalan secara mendalam sebelum ini. Tetapi saya teringat doa saya pada hari yang lalu. Mungkin Roh Tuhan yang memimpin diri saya untuk masuk ke bidang baru di sini.
|
Dalam perbincangan itu terdapat beberapa perkara yang menyegarkan hati saya dan perasaan saya. Rev. Ais Pormes berharap agar saya bekerja sama dengannya di dalam melayani Tuhan. Juga dia merasa berat tentang kesehatan saya yang mana pada waktu itu tidak seberapa baik.
|
Akhirnya Rev.Pormes memberitahu saya untuk mengambil suratnya yang datang daripada M.K.Sinaga, pengarah Bumi Asih di Jalan 4, Solo. Saya melihat surat itu dan memegangnya. Dari rumah K.M.S inaga, saya memohon untuk pergi ke Hotel Indonesia pada hari Jumat, dan dia berkata bahwa beberapa guru di sana mau berjumpa dan mengenal saya.
|
Pada Jumat pagi, 24 Feb 1978, saya pergi ke Hotel Indonesia, untuk perjumpaan kumpulan doa oleh ahli-ahli perniagaan Kristen di Jakarta, yang dikenal dengan nama "C.B.M.C"
|
Saya seolah olah telah diperkenalkan kepada mereka dan mereka telah mengetahui nama saya sebelum ini dan mereka ingin berjumpa dengan saya secara pribadi pada hari itu. Bermula dari hari itu saya telah dijemput untuk berkhidmat dalam beberapa perjumpaan di rumah yang mana telah mendorong saya untuk bekerja sama dengan pelayanan gereja. Saya telah memberikan kesaksian saya pada semua gereja di sekitar Jakarta dan Bandung. Sehingga sekarang saya juga membuat pelayanan di luar Jakarta juga, melawat selatan Kalimantan, (Banjarmasin, Amuntai), dan Kalimantan tengah, (Palangkaraya), Jawa Timur,(Surabaya dan Malang), Bandung dan lain-lain lagi.
|
Ini merupakan jalan dan bidang baru bagi saya. Saya meneruskan pelayanan saya dengan penuh kepercayaan, mengabarkan utusan Kitab Suci Injil Almasih melalui berbagai macam perjumpaan dan kesaksian yang berlainan.
|
Walaupun sekarang saya telah mendapat bidang baru dalam bentuk pelayanan di luar dari rumah saya, perbincangan melalui perutusan, tidak pernah berhenti bahkan semakin bertambah. Puji Tuhan! Semua surat itu telah memberkati saya dan saya telah dapat menjawab berbagai jenis pertanyaan dengan baik!
|
Tuhan Memperluas Pelayanan Saya
|
Pada 13 Mei 1979, dengan jemputan para penulis, saya telah diminta untuk menyampaikan ceramah di Masjid Darussalam, Jln Batanghari, Jakarta. Di hadapan perkumpulan pemuda-pemuda Muslim yang mana telah terlibat dengan Lembaga Pengajian Islam Al-Furqan.Tajuk perbincangan ialah :"Isa Almasih adalah daripada Tuhan". Ketua perdebatan itu ialah Drs.Abunyamin Roham dan Sany Ardi. Para hadirin yang menghadiri perbincangan itu adalah sekitar 100 orang, yang terdiri dari pelajar dan juga guru-guru Islam. Hanya saya sendirian yang datang untuk memberikan jawabannya. Perbincangan ini berakhir dengan keadaan yang baik. Perbincangan persahabatan ini diakhiri dengan berjabat salam.
|
Pada 22 Julai 1979, ceramah ini disambung antara saya dengan beberapa pemimpim Islam daripada majlis Ulama' (Muslem Theologian Counsil). Tajuk perbincangan ialah "Kekuasaan Tuhan satu dalam Triniti?".Terdapat 10 orang yang menyertai perdebatan itu, di antaranya ialah Professor Dr. H.M. Rasyidi, Drs. Bunyamin Rohan, Dr. Tagor dan Dr. Asmuni. Pengacaranya ialah Dr. Marmansyah Rahman. Pelawatnya adalah dalam sekitar 150 orang yang terdiri daripada pemimpin-pemimpin dan guru-guru Islam, dan juga orang bijak pandai.
|
Dua bulan selepas 15 Ogos, saya telah pergi melawat beberapa tempat di luar kawasan Jakarta di Barat dan juga Timur Jawa. Pada 1 September, saya telah berpeluang memimpin pelayanan Injili dan Kitabiah dan juga telah melawat ke Menado, Ujung Pandang, Tanah Toraja, Palopo, Balikpapan, Banjarmasin dan juga Kapuas, sambil memberikan kesaksian saya.
|
PENUTUP
|
Penyelamatan adalah amat penting untuk setiap orang. Penyelamatan untuk diri sendiri, penyelamatan untuk keluarga, keselamatan harta benda dan berbagai jenis keselamatan yang lain. Semuanya ini telah menjadi sasaran utama di dalam kesejahteraan kehidupan.
|
Seseorang yang beragama, penyelamatan adalah tidak terhad kepada kehidupan duniawi sahja, ia termasuk keselamatan Rohnya dari pengaruh dosa kepada kebebasan. Penyelamatan Rohnya ada berhubungan rapat dengan hakikat kasihsayang, yang mana merupakan asas kehidupan Surgawi.
|
Katakan Adam dan Hawa tidak terjerumus ke dalam lembah dosa, manusia masih lagi mempunyai kehidupan yang kekal. Tetapi oleh kerana akibat-akibat dosa yang menyusul dari Adam dan Hawa, yang telah melanggar larangan Tuhan. Manusia Adam dan Hawa telah tersisih dari peluang mereka untuk kehidupan kekal dan terjerumus ke dalam lembah terpisah dari kesejahteraan ilahi. Ajal terakhir bagi keadaan ini adalah kematian dan maut.
|
Isa Almasih pernah bersabda :
|
"Tetapi Aku datang supaya manusia mendapat hidup yaitu hidup yang berkelimpahan."(Yahya 10:10)
|
"Ajarlah mereka mentaati apa yang sudah Aku perintahkan. Ingat, Aku akan sentiasa menyertai kamu sehingga ke akhir zaman.(Matius 28:20)
|
Malaikat memberitahu pengikut Isa Almasih:
|
"Hai orang Galilea, mengapa kamu berdiri menengadah ke langgit? Isa Almasih yang kamu lihat terangkat ke Surga, akan kembali lagi dengan cara yang sama seperti yang kamu lihat tadi." (Kisah Rasul-Rasul 1:11)
|
Dalam satu perkara 'Isa Almasih sendiri berkata:
|
"Barulah Anak Manusia akan kelihatan datang dikelilingi awan dengan kekuasaan dan kemuliaan yang besar."(Lukas 21:27)
|
Kedatangan kedua Isa Almasih bukan sahja diberitahu di dalam Alkitab, malah kebenaran ini disokong dan dipercayai juga oleh para Muslim sebagaimana yang kita baca di dalam Hadith Sahih Muslim,di dalam rujukan 127, terdapat kenyataan tentang kedatangan Isa Almasih sebagai Hakim yang adil dan benar.
|
Terdapat 4 janji yang akan menyusul kepada anak-anak Tuhan:
|
|
|
|
|
Dengan sebab inilah menbenarkan saya untuk memberikan pilihan kepada Anda, Para pembaca yang dikasihi:
|
Buatlah keputusan anda sekarang! Ambil keputusan untuk menerima janjiNya dan bersedia untuk diselamatkan. Terimalah Rohul-Kudus, Isa Almasih di dalam hati anda secara iman, jadilah kehidupan baru, anda akan sentiasa terjamin dan damai sejahtera di dalamNya. Jadi kita boleh hidup bersama-sama dengan Tuhan untuk selama-lamanya.
|
Jangan lepaskan peluang ini. Jangan tunggu hingga esok. Lakukan apa yang patut anda lakukan hari ini .Esok mungkin sudah terlewat. Pintu bertaubat mungkin akan ditutup dan anda akan hidup dalam penyesalan dan menanggung penderitaan untuk selama-lamanya. Datang dengan hati yang benar ,dan terimalah Isa Almasih sebagai Rabbi anda dan Penyelamat pribadi anda supaya anda boleh memasuki pintu keselamatan di Surga untuk selama-lamanya.
Sumber: http://www.answering-islam.org/Bahasa/Kesaksian/kesaksian_hamran_ambrie.html |